Ayat Renungan:
Mazmur 34: 11, “Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu!”
Ulangan 6: 6-7, “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.”
Sebagian orang tua yang sudah menyadari perubahan zaman yang cepat ini pasti akan mulai berhati-hati dalam memakai teknologi. Lalu kita mulai menerapkan pembatasan akses internet secara ekstrim. Kita berpikir hanya itu cara paling masuk akal untuk melindungi anak!
Tapi sebenarnya cara ini tak akan pernah bisa berhasil! Semakin kita melarang anak, semakin mereka akan meronta-ronta dan kita tak akan bisa menolak. Kita butuh cara lain untuk melindungi anak yaitu mempersiapkan mereka menghadapi tantangan secara nyata!
Kitab Mazmur memberikan kita satu cara yang masuk akal yaitu dengan mengajari anak. “Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu!” Mazmur 34: 11. Sebagai orang tua, kita tidak mungkin mengajari anak-anak kita cara berbuat dosa, bukan? Langkah pertama dan utama yang bisa orang tua lakukan yaitu dengan mengajari anak tentang mana yang baik dan buruk yang perlu anak ikuti. Dorong anak untuk menemukan kebenaran sesungguhnya lewat firman Tuhan tentang apa yang dunia sedang lakukan.
Jadikan kebersamaan setiap hari sebagai waktu untuk membangun anak dalam iman. Jadikan rumah sebagai tempat anak untuk diperlengkapi menghadapi dunia nyata! Inilah yang diperintahkan oleh Musa dalam Ulangan 6: 6-7, “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.” Jadi bukan soal membatasi akses teknologi, tetapi cara melindungi anak-anak kita dari tantangan dunia adalah dengan mengajari mereka setiap saat atau kapanpun ada kesempatan.
Salah satu momen yang bisa kita manfaatkan untuk mengajar anak yaitu waktu bersama. Misalnya saat menonton film. Mulai mengajukan beberapa pertanyaan seputar film tersebut dan bantu anak untuk memahaminya. Cara ini akan membantu anak mengembangkan pandangan mereka tentang dunia secara alkitabiah. Sehingga mereka bisa memandang sesuatu sesuai dengan cara Tuhan memandang.
Action: Bangun kebiasaan keluarga seperti nonton bersama setiap satu atau dua kali seminggu dan mulai bangun komunikasi dua arah untuk menggali pandangan anak tentang tontonan tersebut.
Ayat Hafalan: 2 Timotius 3: 15, “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.”